Pondok Pesantren Al-Ishlah

Bermula dari keinginan beberapa orang/santri untuk menimba ilmu keagamaan, berguru dan mengaji kitab kuning (At-Turaath Al-Islamy) kepada KH. Ahmad Maimun Adnan secara sorogan dengan sistem halaqah secara sederhana. Pengajian halaqah ini kemudian terus berkembang dari tahun ke tahun, begitu juga dengan jumlah santri yang mengaji. Semakin banyak santri yang menetap atau mondok dan mengaji di tempat KH. Ahmad Maimun Adnan, semakin tidak memadai tempat tinggal atau asrama pondokan untuk para santri.

 

Dengan semangat menuntut ilmu keagamaan dalam rangka Tafaqquh fi Ad-Diin dan semangat berkorban dan berjuang Li i’laa Kalimatillah meninggikan kalimah Allah SWT, maka atas inisiatif para santri, mereka mendirikan gubuk gubuk sederhana atau pondokan sederhana di sekitar rumah KH. Ahmad Maimun Adnan supaya dapat menetap dan mondok serta menimba ilmu keagamaan dari sang Kyai